Kehilangan(mu)
Postingan ini buat kalian yang lagi kehilangan seseorang, dan berusaha move on Hehe ^^ :)
Aku menulis ini karena akhirnya aku bisa menyadari
kalau ternyata aku masih bisa berjalan lagi.
Kalau ternyata, kehilangan(mu) bukanlah akhir bagi
duniaku. Mungkin akhir dari cerita bahagiaku yang
ini, tapi bukan akhir dari cerita bahagiaku yang lain.
Kenyataannya hidupku terus berjalan sampai
sekarang, masih bisa tertawa, masih bisa melakukan
hal-hal yang dari dulu biasa kukerjakan setiap
harinya. Aku hanya harus melalui kesedihan yang
sementara dan beratnya melepaskan yang juga hanya
sementara. Tetapi pada akhirnya, aku akan tetap bisa
baik-baik saja.
Aku menulis ini karena akhirnya aku menyadari
kalau bahagiaku masih ada di masa depan. Mungkin
dulu aku yang tergesa-gesa memutuskan bahwa kamu
adalah bahagiaku yang selamanya. Ternyata tidak
demikian. Ternyata, mungkin Tuhan menyiapkan
yang terbaik untuk yang terakhir, di waktu yang
menurut-Nya tepat. Dan itu pasti bukan kamu dan
juga bukan waktu sekarang, karena kamu
meninggalkanku.
Yang harus aku lakukan saat kehilangan(mu) hanya
bertahan, lebih memperhatikan sekitar, dan tidak
fokus pada kehilangannya. Karena seberapa pun
hidup menjatuhkan seseorang, orang itu tetap
memiliki kekuatan untuk memilih berlama-lama
meratapi kejatuhannya atau bangkit kembali untuk
menyambut bahagianya yang lain. Aku memilih
untuk bangkit kembali, merebut bahagiaku kembali.
Jadi, aku sudah berdiri lagi di sini. Aku sudah siap
untuk jatuh cinta kembali. Untuk berbahagia lagi.
Sudah juga menghapusmu dari hatiku. Memang tidak
menghapus kenangannya, hanya membersihkan
ruangannya untuk nantinya bisa ditempati orang
yang lebih baik lagi. Yang lebih tepat untukku
menurut Tuhan, bukan yang tepat bagiku menurutku
sendiri. Karena kalau di hatiku masih ada kamu,
kasihan orang lain yang lebih mencintaiku dan
berusaha masuk ke hatiku.
Jadi, sebenarnya, kehilanganmu tidak apa. Aku akan
sakit sementara. Tetapi, selama aku tidak pernah
kehilangan hati dan pikiranku sendiri; aku rasa aku
akan baik-baik saja. Karena sebelum ada kamu pun,
aku pernah berbahagia, jadi kebahagiaanku sudah
pasti bukan tergantung pada kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar